Season 4: In Conversation with Goenawan Mohamad | Reading Excerpts: Sha Ine Febriyanti (Part 1)

Setahun yang lalu, seminggu sebelum 
Niken, satu-satunya anak kami,
tenggelam di laut, ia sering bertanya 
benarkah sawunggaling unggas 
yang datang dari negeri cermin.

Ibu tidak tahu, jawabku.

Nyah Su yang suka bercerita demikian. 
Aku suka cerita dia, kata Niken. 

(Surti + Tiga Sawunggaling, Goenawan Mohamad)
Ini adalah petikan dari novel penyair Goenawan Mohamad yang sebelumnya berbentuk naskah drama dengan judul yang sama (Gramedia Pustaka Utama , 2018) . Mengapa Goenawan Mohamad, penyair dan esei, pendiri Majalah Tempo serta penulis libretto beberapa pertunjukan panggung itu kini ingin bercerita dalam bentuk novel? Goenawan menjawabnya di dalam podcast “Coming Home with Leila Chudori” 
Episode “In Conversation with Goenawan Mohamad” ini tentu saja tak hanya membahas karya-karyanya yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama seperti Fragmen, Si Majenun dan Sayid Hamid dan naskah drama “Amangkurat, Amangkurat” , tetapi juga serangkaian esei yang setiap pekan ditulis untuk majalah Tempo “Catatan Pinggir” serta berbagai buku yang sering menjadi referensi di dalam Catatan Pinggir. 
Khusus untuk Episode ini, kita akan membaginya menjadi dua bagian. Ini adalah bagian pertama. Dan kami juga mengundang aktris teater dan film @Inefebrianti untuk membacakan nukilan karya Goenawan Mohamad.

Program Podcast ini diselenggarakan oleh:
Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia @penerbitkpg 
Gramedia Pustaka Utama @bukugpu
Kompas.com @kompas.com
Leila Chudori @leilachudori 
Didukung oleh: Femina @feminamagazine

Audio Player